PENGADILAN TINGGI AGAMA JAWA BARAT MELAKUKAN ASSESSMEN CALON PEJABAT KEPANITERAAN DAN KESEKRETARIATAN

BANDUNG- Pengadilan Tinggi Agama Jawa Barat, Selasa (20/08/2019) bertempat di Aula PTA Jawa Barat Lantai II, melaksanakan Pembukaan Seleksi Terbuka Internal Calon Panitera, Panitera Muda, Sekretaris dan kasubbag untuk Pengadilan Agama di lingkungan PTA Jawa Barat Tahun 2019 yang dibuka langsung oleh Wakil ketua Pengadilan Tinggi Agama Jawa Barat Mardiana Muzhaffar dengan didampingi oleh Ketua Panitia Muslih Munawar, Panitera dan Sekretris PTA Jawa Barat. Seleksi terbuka ini diselenggarakan selama 4 hari mulai tanggal 20 s.d 23 Agustus 2019.

Dalam sambutannnya Wakil Ketua PTA Jawa Barat Mardiana Muzhaffar, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan pelaksanaan sesuai amanat yang tertuang dalam undang-undang nomor 5 tahun 2014 dan juga PP 11 tahun 2017 yang menegaskan “ bahwa pengisian jabatan harus dilaksanakan secara seleksi terbuka dan kompetitif yang berdasarkan pada kualifikasi, komptentsi dan kinerja secara adil dan wajar (Sistem merrit). Selanjutnya menyampaikan bahwa era sekarang untuk meduduki jabatan itu bukan lagi karena berdasarkan suka atau tidak suka tapi dituntut kompetensi dan keprofesionalan dalam bekerja sesuai dengan tuntutan jaman yang terus berkembang dan diharapkan dari pelaksanaan ini berdampak positif dan memberikan yang terbaik bagi organisasi yang kita banggakan ini walaupun anggaran yang tidak memadai, tutup Mardiana Muzhaffar.

Jumlah peserta yang mendaftar untuk mengikuti seleksi terbuka sesuai formasi jabatan yang kosong pada Kepaniteraan dan Kesekretariatan pada Pengadilan Agama di Jawa Barat sebanyak 54 orang, para peserta akan mengikuti seleksi sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Masing – masing peserta harus mengikuti tahapan proses seleksi, yaitu kelengkapan administrasi, psikotes, ujian tulis, ujian lisan dan kemampuan Informasi Teknologi (IT).

 

Untuk ujian tulis para peserta diwajibkan membawa Laptop karena sistem ujian tulis yang diselenggarakan menggunakan CAT (Computer Assisted Test), dimana soal akan diacak by sistem, sehingga dimungkinkan antara peserta sebelah kanan dan kiri susunan soalnya tidak sama, lebih jauh dijelaskan bahwa nilai ujian CAT ini langsung diketahui oleh peserta setelah peserta menekan tombol selesai dalam komputernya, demikian dipaparkan oleh Muslih Munawar selaku Ketua Panitia. (red/foto:wwn/   .)