
Bandung, 10 November 2025 - Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Bandung melaksanakan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Panitera Pengganti yang berlangsung di aula PTA Bandung pada Senin, 10 November 2025.
Acara dipimpin langsung oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Bandung, Dr. Abd. Hakim, M.H.I., dan dihadiri oleh Wakil Ketua PTA Bandung, para Hakim Tinggi, para Ketua Pengadilan Agama se-wilayah PTA Bandung, Panitera, Sekretaris, Pejabat Struktural dan Fungsional, serta seluruh ASN dan PPPK di lingkungan PTA Bandung.

Dalam sambutannya, Ketua PTA Bandung menyampaikan ucapan selamat kepada para pejabat yang baru dilantik, sekaligus menegaskan pentingnya integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas sebagai Panitera Pengganti.
Beliau menyebut bahwa jabatan Panitera Pengganti merupakan amanah besar yang memiliki peran strategis dalam proses penyelenggaraan peradilan, terutama dalam memastikan akurasi dan ketepatan pencatatan berita acara persidangan.
Pelantikan ini bukan sekadar seremonial, tetapi merupakan bentuk amanah dan kepercayaan yang diberikan oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia. Panitera Pengganti adalah tulang punggung administrasi persidangan yang menjembatani antara hakim dan berkas perkara,” ujar beliau dalam sambutannya.
Enam pejabat yang dilantik sebagai Panitera Pengganti PTA Bandung adalah:
- Drs. Muhtadin, diperbantukan pada Pengadilan Agama Majalengka;
- Achmad Sadikin, S.H., diperbantukan pada Pengadilan Agama Bandung;
- Dra. Hj. N. E. Nurbayani, diperbantukan pada Pengadilan Agama Purwakarta;
- Makhasin, S.H.I., diperbantukan pada Pengadilan Agama Sumber;
- Agus Herianto, S.H., diperbantukan pada Pengadilan Agama Kuningan; dan
- Zenal Mustopa, S.Sy., diperbantukan pada Pengadilan Agama Ngamprah.

Ketua PTA Bandung juga menekankan bahwa momentum pelantikan yang bertepatan dengan Hari Pahlawan 10 November hendaknya menjadi pengingat bagi seluruh aparatur peradilan untuk meneladani semangat perjuangan para pahlawan dalam wujud pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan.
Semangat kepahlawanan hendaknya menjadi inspirasi bagi kita semua untuk berjuang bukan di medan perang, tetapi di medan pengabdian, dengan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pencari keadilan,” tuturnya.
Acara ditutup dengan pembacaan pantun oleh Ketua PTA Bandung yang mengandung pesan motivasi dan semangat kebersamaan dalam membangun peradilan agama yang berintegritas dan penuh keteladanan.
